Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangkis Tuduhan Gratifikasi, Lino Siapkan Pengacara

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) akan menempuh jalur hukum guna menyelesaikan perkara tuduhan tuduhan gratifikasi yang diarahkan kepada dirinya dan Menteri BUMN RI.
Dirut IPC/Pelindo II Richard Joost Lino (kiri), terkejut kantornya digerebek Bareskrim, Jumat (28/8/2015)./Bisnis-Akhmad Mabrori
Dirut IPC/Pelindo II Richard Joost Lino (kiri), terkejut kantornya digerebek Bareskrim, Jumat (28/8/2015)./Bisnis-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA—Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) akan menempuh jalur hukum guna menyelesaikan perkara tuduhan tuduhan gratifikasi yang diarahkan kepada dirinya dan Menteri BUMN RI.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II R.J. Lino mengatakan dirinya telah meminta pengacaranya untuk memproses perkara tersebut.

“Saya sudah mintakan pengacara saya untuk proses ini,” tegasnya dalam pesan singkat kepada Bisnis, Selasa (22/09)

Menurut Lino, isu yang dihembuskan oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu saat mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai suatu hal yang tidak jelas.

“Ini kan isu-isu yang tidak jelas. Buat baik di negeri ini susahnya bukan main,” keluhnya.

Tadi siang, Selasa (22/09), Masinton melaporkan dugaan gratifikasi dari Direktur Utama kepada Meneg BUMN. Dia mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi dengan membawa surat yang menunjukkan pemberian perabot rumah untuk Rini.

Saat itu, Masinton menunjukKan nota dinas itu bertanggal 16 Maret 2015. Dalam nota yang ditandatangani Asisten Manajer Umum Dawud itu, tercantum permohonan kepada Direktur Umum dan Keuangan Pelindo agar menyediakan dana pembelian perabot rumah dinas BUMN senilai Rp 200 juta.

Dari bukti mutasi yang ditunjukan Masinton terlihat nomor rekening sebuah bank BUMN dan dibayarkan kepada Manager SDM & Umum dari sebuah nomor rekening dengan bank yang sama.

Dari kepala surat, jelas terlihat bukti mutasi dicetak oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok atau anak usaha Pelindo II.

Namun, Kementerian BUMN Membantah tudingan Masinton itu.  “Tidak benar bahwa Ibu Menteri menerima perabot rumah tangga seperti dituduhkan. Tuduhan tersebut mengada-ada dan tidak memiliki dasar yang kuat,” kata Kepala Bagian Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Teddy Poernama, dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (22/9). 

Teddy mengungkapkan bahwa selama ini Menteri BUMN tidak pernah tinggal di kediaman resmi Jalan Widya Chandra IV. No 15 Jakarta Selatan. Rini Soemarno selama ini tinggal di kediaman pribadi. Sedangkan rumah jabatan dijadikan tempat aktivitas para anggota Darma Wanita KBUMN dan Ikatan Isteri Pimpinan BUMN (IIP BUMN) yang diselenggarakan sewaktu-waktu (tidak sehari hari). Menteri BUMN adalah pembina kedua organisasi tersebut.

“Memang ada 15 lukisan karya Ny. Betty RJ Lino, yang dipajang di rumah yang  digunakan sebagai tempat pertemuan anggota Darma Wanita dan IIP BUMN,” ujarnya.

Rumah yang menjadi jatah menteri BUMN serta seluruh barang dan perabot di dalamnya adalah inventaris negara  dan dikelola oleh  Kementerian Sekretaris Negara. Rumah jabatan ini diserah terimakan kepada Biro Umum Kementerian BUMN pada tanggal 20 Oktober 2014.

Rumah jabatan tersebut sejak zaman menteri BUMN Dahlan Iskan pada tahun 2012 tidak pernah di tempati sampai saat ini. “Karena itulah rumah terasa kosong dan hampa, minus dekorasi seperti lukisan misalnya. Melihat hal tersebut Ny. Lino dalam kapasitasnya sebagai ketua Ikatan Isteri Pimpinan BUMN yang mempunyai hobi melukis berinisiatif memajang lukisan karyanya agar ruangan terlihat lebih asri,” jelas Teddy.

Selain lukisan, Ny, Betty Lino juga menempatkan satu set sofa dan beberapa barang lain pada bulan Maret 2015 “Pada Bulan itu  pengadaan sofa baru  masih dalam proses lelang. Baru beberapa pekan kemudian  secara bertahap rumah dinas itu dipenuhi furniturnya,” kata Teddy.  Sofa dan peralatan lainnya akan dikembalikan kepada Pelindo 2 mengingat statusnya sebagai barang inventaris Pelindo 2.

Sejak era menteri Rini Soemarno rumah jabatan  digunakan sebagai tempat kegiatan anggota Darma Wanita dan IIP BUMN untuk acara kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan.Kementerian BUMN untuk tahun 2015  ini menggunakannya untuk tempat berbuka bersama wartawan dan direksi BUMN pada bulan Ramadhan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper