Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menargetkan tiga negara non-tradisional lainnya dari Afrika yang potensial untuk menggantikan posisi Nigeria sebagai salah satu negara tujuan ekspor utama di kawasan tersebut.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Nano Wawan Setiawan mengatakan merosotnya harga minyak mentah dunia dan turunnya nilai tukar mata uang naura Nigeria terhadap dolar AS membuat Indonesia harus melakukan terobosan di sektor perdagangan. Salah satunya adalah membidik negara-negara di kawasan Afrika Barat seperti Benin, Togo, dan Ghana.
"Ketiga negara ini memiliki ekonomi lebih stabil dan tidak bergantung sepenuhnya pada industri dan eksportasi minyak mentah," kata Nano, Senin (21/9/2015).
Pendekatan kepada tiga negara tersebut telah dilakukan melalui pertemuan bisnis yang diadakan pada 8 10 September lalu. Pertemuan tersebut mengangkat tiga isu utama yaitu perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Nano menilai Indonesia dinilai memiliki paket lengkap untuk tiga isu tersebut dengan dukungan jumlah penduduk terbesar keempat dunia dan pertumbuhan kelas menengah yang signifikan, serta didukung iklim investasi yang kondusif.
Menurutnya, Indonesia masih menjadi perhatian dunia, termasuk negara-negara di Afrika. Ditambah lagi, tiga negara target ekspor tersebut memiliki potensi kerja sama perdagangan dan investasi yang cukup penting.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke tiga negara tersebut memiliki tren atau perkembangan yang positif pada periode 2010-2014. Pada 2014 nilai ekspor Indonesia ke Benin mencapai US$213 juta.
Adapun nilai ekspor Indonesia ke Togo pada 2014 memiliki mencapai US$132 juta. Pada tahun yang sama eksporIndonesia ke Ghana pada 2014 mencapaiUS$212 juta.
Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan ketiga negara Afrika Barat tersebut. Pada 2014, neraca perdagangan Indonesia dengan Benin surplus sebesar US$182 juta, dengan Togo surplus sebesar US$131 juta, dan Ghana surplus sebesar US$183 juta.
Total ekspor Indonesia ke tiga negara tersebut hampir menyamai total ekspor Indonesia ke Nigeria yang memiliki populasi jauh lebih besar. Total populasi ketiga negara tersebut hanya mencapai 44,2 juta jiwa atau seperempat dari total popula
