Bisnis.com, Jakarta — Pelaku logistik mengalami kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Sumatra Selatan, Riau, dan sekitarnya dengan nilai diperkirakan mencapai Rp4 miliar-Rp5 miliar per hari.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N. Hanafi menyebutkan kerugian yang dialami oleh pelaku logistik karena terhambatnya pengiriman barang baik via darat maupun udara.
“Angkanya diperkirakan akan mengalami kerugian kalau darat dan udara itu satu harinya dengan terhambat saja kurang lebih Rp4 miliar-Rp5 miliar per hari,” ucapnya, Kamis (17/9/2015).
Dia mengaku mendapat keluhan dari pengusaha logistik di Singapura karena mengalami sejumlah penundaan jadwal pengiriman barang via udara. Menurutnya, arus barang yang sangat lamban pergerakannya adalah logistik yang dikirim via udara.
Sementara itu, pengiriman logistik via darat juga harus menghadapi perlambatan padahal arus pergerakan truk di Sumatra sangat tinggi terutama di kawasan perkebunan.
“Ini cukup menghambat kelancaran arus barang di logistik khususnya di udara. Tapi kami memahami karena ini bencana tapi kita alami kerugian bukan saja kesehatan tapi dari sisi logistik juga mengalami kerugian,” ujarnya.