Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hewan Kurban: Harga Sapi di Malang Naik Rp1 Juta per Ekor

Harga sapi untuk kurban di Malang menjelang Idul Adha naik Rp1 juta per ekor karena pedagang memanfaatkan peluang untuk mengambil untung pada momen khusus tersebut.
Peternak memberi pakan sapi potong miliknya di Desa Curug, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/8)/Antara
Peternak memberi pakan sapi potong miliknya di Desa Curug, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/8)/Antara

Bisnis.com, MALANG—Harga sapi untuk kurban di Malang menjelang Idul Adha naik Rp1 juta per ekor karena pedagang memanfaatkan peluang untuk mengambil untung pada momen khusus tersebut.

Salah seorang pedagang besar sapi di Malang, Abu Hasan, mengatakan sejak sekitar sebulan lalu harga sapi sebenarnya turun sekitar Rp500.000 per ekor. Sebelumnya harga sapi dengan bobot 265 kg mencapai Rp22 juta, namun kini sudah turun menjadi Rp21,5 juta per ekor.

“Namun untuk keperluan kurban, pedagang dan peternak menaikkan menjadi Rp1 juta menjadi Rp23 juta per ekor,” ujarnya di Malang, Rabu (16/9/2015).

Pedagang dan peternak sapi pedaging mengambil peluang saat mendekati Idul Adha.

Pada momen tersebut, masyarakat membutuhkan banyak sapi untuk keperluan kurban.

Karena itulah, mereka menaikkan harga sapi untuk memperoleh untung yang lebih besar.

“Ya, kan, momen seperti ini tidak setiap hari. Hanya satu tahun sekali, tentu momen tersebut dimanfaatkan betul pedagang dan peternak untuk mencari untung yang agak besar,” ujarnya.

Harga sapi pedaging turun sejak sebulan lalu karena pasokan sapi impor sudah banyak di pasar. Terutama di Jakarta.

Banyaknya pasokan sapi impor di Jakarta menjadikan permintaan sapi di daerah otomatis berkurang.

Bahkan, harga sapi di tingkat perusahaan penggemukan sapi juga turun.

Sejak sebulan lalu harganya berkisar Rp43.000-Rp43.500 per kg bobot hidup, sedangkan sepekan setelah Idul Fitri mencapai Rp45.000 per kg bobot hidup.

Sebagai gambaran banyaknya pasokan sapi di pasar, di pasar-pasar hewan di Malang dan sekitarnya sejak sebulan bisa dijual 450 ekor sapi termasuk sapi anakan, padahal sebelumnya hanya di kisaran 250 ekor sapi termasuk sapi anakan.

Dengan turunnya harga sapi, maka otomatis harga daging juga turun. Harga di tingkat pengusaha jagal di Malang sejak sebulan lalu turun menjadi Rp95.000 per kg, padahal sebelumnya mencapai Rp98.000 per kg.

Menurut Hasan yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muslim Indonesia Unit Jagal Malang itu, jika pemerintah menginginkan harga daging sapi bisa turun di tingkat wajar, maka pasokan sapi harus banyak di pasar.

Jika swasembada sapi masih belum terealisasi, otomatis pemerintah harus mendatangkan sapi impor untuk memenuhi kebutuhan daging di dalam negeri.

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Malang Yudi Ismawardi K menyatakan bahwa dalam penyelenggaraan kurban ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni dipenuhinya aspek legal keagamaan serta aspek kesehatan.

Dengan dipenuhinya aspek legal keagamaan, maka daging kurban benar-benar halal sehingga halal pula dikonsumsi.

Di sisi lain, proses penyembelihan hewan kurban harus baik dan benar, seperti memperlakukan hewan kurban dengan baik dan benar serta menggunakan pisau yang benar-benar tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper