Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk. meyakini pengerjaan proyek Podomoro Industrial Park di Karawang dapat berjalan sesuai rencana, kendati masih menghadapi gugatan kepemilikan lahan dari masyarakat setempat hingga kini.
Direktur Utama Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja mengatakan kegiatan operasional perseroan sedikit terganggu akibat demonstrasi yang terjadi. Meskipun demikian, dia merasa hal tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap operasional maupun finansial perseroan.
Anak usaha APLN yakni PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP) sedang menghadapi permasalahan hukum atas tanah seluas 350 hektare.
Dia menegaskan SAMP telah memiliki keputusan yang berkekuatan hukum, di mana lahan tersebut merupakan bagian lahan yang telah dibebaskan SAMP sesuai ketentuan.
"Mempertimbangkan kedudukan hukum SAMP, kami meyakini demo dan perkara hukum yang sedang dihadapi dapat kami atasi," tuturnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (16/9/2015).
Sejak Juli 2015, nama SAMP pun telah diganti menjadi PT Buana Makmur Indah yang akan mengerjakan proyek pengembangan kawasan industri di kawasan tersebut.
Hingga kini, perseroan baru melakukan pemerataan tanah, dan melakukan penjajakan minat terhadap beberapa calon pembeli potensial.
"Tahap pertama direncanakan mencakup luas 36 hektare. Selain itu, dalam waktu dekat direncanakan akan dimulai pembangunan kantor pemasaran dan kantor proyek di area Utara kawasan proyek," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
