Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

60% Baja untuk Bangun Jembatan Masih Diimpor

Pemerintah menargetkan penggunaan baja lokal untuk pembangunan jembatan bisa mencapai 80% pada 2016, atau meningkat signifikan dari porsi baja lokal tahun ini yang hanya 40%.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberi keterangan pers seusai rapat kabinet terbatas soal Waduk Jati Gede di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8/2015)./Antara-Widodo S. Jusuf
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberi keterangan pers seusai rapat kabinet terbatas soal Waduk Jati Gede di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8/2015)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan penggunaan baja lokal untuk pembangunan jembatan bisa mencapai 80% pada 2016, atau meningkat signifikan dari porsi baja lokal tahun ini yang hanya 40%.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, 60% bahan baku baja untuk pembangunan jembatan tahun ini masih berasal dari luar negeri.

Alasannya, baja impor lebih murah, sementara suplai baja lokal berstandar konstruksi jembatan tidak mencukupi.

“Kalau sekarang kami memulai dari pabriknya, kami pastikan beli bajanya. Nanti pasti akan terbalik, 80% [porsi baja] dari dalam negeri,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa(15/9/2015).

Menurut dia, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta aparat pemerintah berkoordinasi agar pertumbuhan industri dalam negeri lebih cepat, dan pembangunan infrastrukturpun lebih murah.

Terkait volume, pemerintah menggunakan 1,8 juta ton baja untuk kebutuhan membangun jembatan pada 2015. Ke depan, pasokan baja lokal ada tersedia dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, juga beberapa pabrik baja lain.  

Menteri Perindustrian Saleh Husin menambahkan, peningkatan produksi dalam negeri bertujuan meningkatkan lapangan kerja dan menumbuhkan industri nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper