Bisnis.com, JAKARTA— Bank of Japan (BoJ) menolak meningkatkan stimulus di tengah tekanan perlambatan ekonomi dan inflasi yang rendah.
Rapat bulanan dewan gubernur Bank of Japan yang berakhir pada pagi ini, Selasa (15/9/2015) memutuskan tidak ada perubahan dalam kebijakan monter.
Bank sentral Jepang tersebut mempertahankan program quantitative easing pada besaran 80 triliun yen per tahun.
Keputusan diambil di saat Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda ada dalam tekanan untuk memperbesar stimulus.
Publik mendorong kenaikan stimulus untuk mengimbangi perlambatan ekonomi dunia dan inflasi Negeri Sakura yang kembali menyentuh 0% pada Juli.