Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KARGO UDARA: Pertumbuhan Ekonomi Global Tekan Pasar

International Air Transport Association (IATA) melaporkan pasar kargo udara untuk July 2015 mengalami penurunan 0,6% year-on-year (yoy) akibat masih melemahnya pertumbuhan ekonomi global.
Bisnis kargo udara tertekan melambatnya pertumbuhan ekonomi global./
Bisnis kargo udara tertekan melambatnya pertumbuhan ekonomi global./

Bisnis.com, JAKARTA— International Air Transport Association (IATA) melaporkan pasar kargo udara untuk July 2015 mengalami penurunan 0,6% year-on-year (yoy) akibat masih melemahnya pertumbuhan ekonomi global.

IATA mengatakan penurunan 0,6% dipicu oleh penurunan trafik udara internasional sebesar 0,7% pada Juli, sementara trafik udara domestik per wilayah menunjukan peningkatan tipis sebanyak 0,2%.

“Untuk tujuh bulan pertama tahun ini, trafik kargo udara naik 2,9% dipicu oleh pertumbuhan trafik udara internasional sebesar 3,2% dan trafik domestik 0,8%,” kata manajemen IATA dalam laporannya, Senin (14/9/2015).

Dalam laporannya, IATA melihat penurunan dimulai setelah peningkatan di awal tahun, hingga puncaknya freight tonne-kilometer (FTK) global per Juli turun 2% dari akhir 2014.

“Pada saat ini, kami tetap pada pandangan kami bahwa pertumbuhan ekonomi dan perdagangan akan membaik pada semester dua tahun ini, ditopang oleh volume kargo udara,” jelas IATA.

Namun, melihat penurunan dalam kargo udara, IATA mengungkapkan usaha yang kuat dibutuhkan untuk memenuhi target pertumbuhan di semester dua.

Berbeda dengan laporan kargo udara, IATA mencatat pertumbuhan penumpang yang cukup baik pada Juli 2015 ini. Total revenue passenger kilometer (RPK) global meningkat 8,2%, sementara ketersediaan kapasitas penumpang atau available seat kilometer (ASK) naik 6,5%.

Kenaikan RPK dan ASK diikuti oleh meningkatnya load factor atau tingkat keterangkutan  sebesar 1,4 persentase poin menjadi 83,6%.

“Hasil Juli benar-benar positif, namun perlambatan perdagangan dan fluktuasi liar bursa saham dunia memberikan sinyal bahwa kita mungkin akan mengalami turbulensi beberapa bulan ke depan,” ujar Tony Tyler, Direktur Jenderal dan CEO IATA.

Peningkatan jumlah penumpang udara pada Juli 2015 memang dipicu oleh Ramadan. Kendati meningkat akibat momentum lebaran, Tony menjelaskan peningkatan tersebut jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya.  

“Ramadan sering kali menguasai permintaan penerbangan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper