Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Harian Dekopin Agung Sudjatmoko menyambut positi paket kebijakan ekonomi pemerintah yang dirasakan melibatkan koperasi.
"Krisis ini merupakan momentum kesadaran nasional yang harus mensinergikan pilar kekuatan ekonomi nasional koperasi, usaha negara dan usaha swasta," katanya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Jumat (11/9/2015).
Saat inilah yang tepat untuk menyusun perekonomian nasional berdasarkan konstitusi. Pemerintah diamanahkan untuk menyusun perekonomian dengan memberikan perlakuan adil atas penguasaan sumber daya ekonomi berdasarkan asas kekeluargaan.
Ditambahkan oleh Agung bahwa paket kebijakan ekonomi tersebut harus dibarengi dengan sejumlah langkah strategis.
Pertama, menata ulang sistem produksi dengan melibatkan usaha besar menengah dan kecil melalui distribusi suplay chain produk.
Kedua, menyusun sistem distribusi nasional dan logistik untuk menghilangkan disparitas harga barang yang tajam.
Ketiga, memperkuat perdagangan antar pulau berbasis keunggulan komoditi kebutuhan masyarakat.
Keempat, memperkuat peran koperasi sebagai wadah perjuangan kepentingan ekonomi rakyat melalui revitalisasi koperasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing, peningkatan kualitas anggota koperasi dan pengelolanya, modernisasi organisasi, usaha dan manajemen koperasi berdasarkan skala usaha yang layak, serta membangun jejaring usaha antar koperasi berbasis pada information communication technology.
Agung Sudjatmoko memberikan alasan dukungan atas keluarnya paket kebijakan ekonomi presiden untuk keluar dari krisis ekonomi ini didasarkan pada fakta dan data.
Pertama, koperasi dan UKM mempunyai ketahanan yang kuat saat terjadinya krisis 1999. Kedua, produksi dan jasa koperasi dan ukm berbasis pada potensi lokal. Ketiga, koperasi dan ukm tidak mempunyai hutang atau ketergantungan pada luar negeri. Keempat, koperasi dan UKM mampu membuka lapangan kerja. Kelima, jumlah dan ketergantungan rakyat sangat besar.
"Untuk itu paket kebijakan ekonomi khusunya untuka koperasi dan UKM ini harus dibarengi dengan langkah kongkrit memperkuat kualitas kelembagaan, usaha, permodalan, teknologi, dan jaringan pasar," ujarnya.