Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti Texworld Paris Autumn 2015, Kemendag Target Genjot Ekspor Tekstil

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran Texworld Paris Autumn 2015 diharapkan mampu mengatasi kelesuan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke Prancis.
Ilustrasi/eratexco.com
Ilustrasi/eratexco.com

Bisnis.com, JAKARTA – Keikutsertaan Indonesia dalam pameran Texworld Paris Autumn 2015 diharapkan mampu mengatasi kelesuan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke Prancis.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan, upaya tersebut menjadi salah satu strategi yang digunakan untuk menggenjot ekspor produk TPT Indonesia ke negara tersebut.

“Keikutsertaan Indonesia diharapkan membawa angin segar bagi ekspor Indonesia ke Perancis, khususnya untuk produk TPT yang terkena imbas krisis melemahnya perekonomian Indonesia,” kata Nus, Rabu (9/9/2015).

Secara keseluruhan, total perdagangan nonmigas Indonesia–Prancis pada 2010 mencapai US$2,46 miliar. Jumlah tersebut justru mengalami penurunan pada 2014 menjadi US$2,35 miliar.

Kondisi tersebut belum menunjukkan adanya pemulihan, dengan total perdagangan pada periode Januari – Juni 2015 mencapai US$1,09 miliar juta atau turun 9,69% dari periode yang sama pada 2014 sebesar US$1,22 juta. Dalam periode Juni – Juli 2015, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan sebesar US$153,41 juta.

Keikutsertaan dalam pameran tekstil di Prancis diharapkan mampu mengurangi defisit yang disebabkan oleh perdagangan dengan negara tersebut.

Adapun, Kementerian Perdagangan akan bersinergi dengan Kementerian Perindustrian, Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Paris, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lyon untuk memperkuat kehadiran Paviliun Indonesia di pameran yang dihelat di Paris Le Bourget, Prancis, ini.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, ekspor produk TPT asal Indonesia sejak 2010 – 2015 didominasi produk diantaranya rajutan, jaket ski, celana pria dan anak-anak, sweater, T-shirt, singlet, overcoats, brassieres, tank top, dan lain-lain.

Sementara itu, impor TPT Indonesia dari Prancis a.l. kapas, kain dari filamen sintetis, nilon/poliamida dicelup, sabuk konveyor bahan tekstil, kain tekstil dilaminasi Polyvinyl Chloride, kemeja pria dan anak-anak katun dirajut, dan lain-lain.

Texworld Paris Autumn 2015 merupakan pameran produk fabric, trims, dan accessories bertaraf internasional yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Tahun lalu, Texworld Paris Autumn diikuti 881 eksibitor dari 25 negara, dengan jumlah pengunjung 14.947 orang yang datang dari 108 negara.

Sekitar 70% pengunjung berasal dari Eropa, di antaranya dari Perancis, Inggris, Turki, Spanyol, Italia, dan Jerman.

Kelompok bisnis yang mengikuti pameran tersebut diantaranya produsen garmen, produsen bahan pakaian, private label, ritel dan grosir dalam skala besar, chain stores, department stores, fashion designers, dan lain-lain. Pada tahun ini, 14 perusahaan TPT Indonesia akan ikut tampil sebagai peserta pameran.

“Bagi Kemendag, keikutsertaan tahun ini merupakan yang kedua kali berkolaborasi dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia,” kata Nus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper