Bisnis.com, TANGERANG—Pembebasan lahan dari rumah penduduk untuk pembangunan jalur kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta tidak hanya dilakukan PT KAI tetapi PT Angkasa Pura II (Persero).
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi mengatakan sejumlah 13 unit rumah karyawan AP II digusur lantaran lokasinya ada di area yang akan dibangun jadi jalur kereta api bandara.
“Pembangunan stasiun harus dituntaskan dulu pengerjaan berbagai utilitas di sekitarnya, sehingga pembangunan fisiknya berlangsung mulai tahun depan,” katanya ditemui usai peresmian Pusat Layanan Konsumen Bandara Soekarno-Hatta, di Kota Tangerang, Jumat (4/9/2015).
AP II tidak menyebutkan detil nilai ganti rugi rumah karyawan tersebut. Tapi untuk pembebasan lahan yg dilakukan KAI totalnya mencakup 815 bidang tanah di Kota Tangerang dengan nilai ganti rugi Rp1,3 triliun. Kini baru 322 yang sudah selesai verifikasi dan tinggal menunggu pembayaran.
Pembangunan jalur baru kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta oleh KAI beserta stasiunnya oleh AP II ditargetkan hanya memakan waktu setahun. Pada akhir 2016 selesai dibangun dan awal 2017 beroperasi bersamaan dengan pengoperasian Terminal 3 Ultimate.
"Pembangunan fisik stasiun tahun depan, sekarang masih tuntaskan pekerjaan utilitas di sekitarnya," ucap Budi.
Dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan jalur baru kereta melalui empat tahap, yaitu perecanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyerahan. Ruas kereta api ini totalnya mencapai 36,3 kilometer dari Stasiun Manggarai ke Soekarno-Hatta.