Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Investasi Kawasan Transmigrasi Capai Rp71 Triliun

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT) mengklaim nilai investasi bisnis di kawasan transmigrasi mencapai Rp71 triliun.
Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menyalami warga saat berkunjung dan berdialog dengan warga Desa Rambutan Ogan Ilir Sumatera Selatan, Senin (2/3/15). Warga desa ini merupakan transmigran dari Program Kota Terpadu Mandiri Kemenakertrans, sekarang menjadi Kemendes PDTT./AntaraGafur
Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menyalami warga saat berkunjung dan berdialog dengan warga Desa Rambutan Ogan Ilir Sumatera Selatan, Senin (2/3/15). Warga desa ini merupakan transmigran dari Program Kota Terpadu Mandiri Kemenakertrans, sekarang menjadi Kemendes PDTT./AntaraGafur

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT) mengklaim nilai investasi bisnis di kawasan transmigrasi mencapai Rp71 triliun.

Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi KDPDTT Roosari Tyas Wardani mengatakan badan usaha dibolehkan melakukan kegiatan bisnis di kawasan transmigrasi melalui Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT). Saat ini tercatat ada 49 IPT yang telah diberikan dan umumnya bergerak di sektor perkebunan dan tanaman pangan.

“Dari 49 IPT nilai investasi di atas Rp71 triliun. Daerah-daerah IPT sudah jadi sentra-sentra produktivitas unggulan,” ucapnya kepada Bisnis.com di Jakarta.

IPT diatur dalam Permen No. 3/2008 tentang Peran Serta Badan Usaha Dalam Pelaksanaan Transmigrasi. Perusahaan diwajibkan mengajukan proposal kegiatan bisnis dan kawasan transmigrasi dengan rekomendasi dari kepala daerah.

Pemerintah sendiri telah membangun 619 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Program IPT diyakini dapat mewujudkan rencana KDPDTT untuk mengembangkan 48 Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM).

KTM akan menjadi pusat agribisnis dan agroindustri sehingga dapat memasok kebutuhan pangan nasional. Sepuluh KTM di antaranya terletak di kawasan perbatasan.

Hingga semester I/2015, kementerian yang dipimpin Marwan Jafar itu telah menciptakan 11 KTM a.l di Mesuji, Rawapitu, dan Way Tuba di Lampung; Gerbang Kayong dan Rasau di Kalimantan Barat; dan Kobisonta di Maluku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper