Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta segera mengambil tindakan nyata bagi industri mikro, kecil dan menengah agar dampak pelemahan rupiah tidak semakin meluas dan para pelaku usaha tidak ikut terpuruk diombang-ambingkan oleh situasi pasar yang tidak menentu.
Ketua Bidang UKM dan IKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Nina Tursinah mengatakan strategi yang paling utama dan yang terbesar yang harus dilakukan yakni mengkonkretkan bantuan pembiayaan bagi pelaku usaha.
“Pemerintah harus memberikan dukungan, kebijakan dan solusi kepada para pelaku usaha, tidak bisa lagi hanya sekedar wacana tetapi harus direalisasikan segera, pelaku usaha butuh permodalan,” kata dia saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (29/8/2015).
Nina menyinggung tentang bunga dana kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 12%. Dana segar ini diharapkan bisa segera disalurkan kepada para pelaku UMKM agar mereka bisa menjalankan roda usahanya.
Sayangnya implementasi berupa pengucuran dana KUR dengan anggaran sebesar Rp30 triliun itu dinilai sangat terlambat.
“Penurunan bunga kredit menjadi 12% itu sudah baik, tetapi masih terlalu berat bagi UMKM dan nilainya pun sangat kecil karena dibatasi Rp25 juta untuk usaha mikro. Bagaimana dengan usaha kecil dan menengah? Ini harus dipikirkan,” tambahnya.