Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Depresiasi Rupiah Kuras Biaya Operasional Pengusaha Alat Berat

APara pengusaha dan pemilik alat konstruksi mengalami defisit biaya operasional akibat anjloknya nilai tukar rupiah. Meski demikian, pelaku usaha belum berani menaikkan harga sewa alat berat seiring menurunnya daya beli masyarakat.
Alat berat mengerjakan proyek pelebaran jalan di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/6/2015)./Antara
Alat berat mengerjakan proyek pelebaran jalan di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/6/2015)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Para pengusaha dan pemilik alat konstruksi mengalami defisit biaya operasional akibat anjloknya nilai tukar rupiah. Meski demikian, pelaku usaha belum berani menaikkan harga sewa alat berat seiring menurunnya daya beli masyarakat.

Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia (Appaksi) Sjahrial Ong mengatakan defisit biaya operasional tersebut dikarenakan hampir semua alat berat masih didatangkan dari luar negeri.

“Mana bisa margin (untung). Kalau untuk rental segala macam, asal bisa jalan dan nutup biaya operasi sudah bagus. Kalau pada masa rupiah lagi bagus itu ada simpanan dan tabungan, sekarang ini (biaya operasional) sudah makan uang tabungan,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (25/08/2015).

Meski tidak menyebutkan angka persisnya, dia juga menggambarkan cukup banyak perusahaan alat konstruksi yang kini terpaksa  collapse sementara

Pasalnya, terlepas dari depresiasi rupiah, sektor lain yang biasa menggunakan jasanya seperti pertambangan dan perkebunan juga sedang melemah.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah segera mempercepat penyerapan anggaran dengan melaksanakan konstruksi proyek infrastruktur yang telah direncanakan.

Selain itu, dia juga berharap nilai tukar rupiah kembali stabil sehingga iklim usaha menjadi lebih kondusif. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper