Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah data ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada perdagangan hari ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (20/8/2015), mengatakan data ekonomi yang ditunggu adalah:
Berita global
- Energy Information Administration AS melaporkan bahwa produksi minyak harian AS semakin naik dan mendekati level tertinggi semenjak 1972. (Reuters)
- Notulensi FOMC meeting menunjukkan bahwa perekonomian sudah mendekati titik di mana suku bunga acuan harus naik tetapi masih ada kekhawatiran mengenai inflasi rendah serta lemahnya perekonomian global. (Reuters)
- Inflasi AS naik ke 0,2% YoY dari 0,1% YoY di Juli. Sementara itu inflasi inti tetap di 1,8% YoY. (Bloomberg)
Berita domestik
- Utang luar negeri melambat pertumbuhannya di kuartal II/2015 menjadi 6,3% YoY dari pertumbuhan 7,9% YoY di kuartal I/2015 akibat perlambatan pertumbuhan utang oleh swasta. (Bank Indonesia)
- Lembaga Penjamin Simpanan mempertahankan tingkat bunga penjaminan untuk bunga penjaminan rupiah di sebesar 7,75%. Sementara, bunga penjaminan valas sebesar 1,50%. (Kompas)
- Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi menyatakan capaian sektor cukai sampai dengan 14 Agustus 2015 sudah mencapai Rp72,6 triliun dari target cukai Rp145 triliun. (Antara)
- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pendapatan negara yang bergantung pada penerimaan pajak menunjukkan fiskal yang baik. (Antara)