Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah data ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar sampai akhir pekan ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (19/8/2015), mengatakan data ekonomi yang ditunggu adalah:
Berita global
- Neraca perdagangan Jepang melebar defisitnya ke -268.1miliar yen dari -69,0 miliar yen di Juli. (Bloomberg)
- Housing starts AS naik ke 1.206.000 dari 1.204.000 di Juli. (Bloomberg)
- Building permits AS turun ke 1.119.000 dari 1.343.000. (Bloomberg)
Berita domestik
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, BI Rate justru harus diturunkan dalam menghadapi ketidakpastian situasi global. (Kompas)
- Penjualan mobil di Juli turun -32% MoM (-39% YoY).
- Neraca perdagangan Juli melebar surplusnya menjadi US$1,3 miliar dari US$528 juta. (Bloomberg)
- BI Rate tetap di 7,5%. BI akan menerbitkan lebih banyak SBI tenor 9 dan 12 bulan dan mengatakan bahwa likuiditas di perbankan banyak. (Bloomberg)
- Bank Indonesia berencana menurunkan batas bawah pelaporan disertai dokumen untuk pembelian dolar dari US$100.000 menjadi US$25.000. (Bank Indonesia)
- Pemerintah akan mengimpor 300.000 ekor sapi untuk mengatasi kelangkaan pasokan daging sapi. (Antara)
- Harga daging ayam yang menembus Rp40.000 per kg diperkirakan akan kembali normal pekan depan menurut Kementrian Perdagangan. (Kompas)