Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK KERETA CEPAT: Urgensi Proyek Dikaji Ulang

Pemerintah tengah mengkaji kembali perlunya membangun proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan mempertimbangkan kembali kemendesakkan proyek tersebut bagi kebutuhan transportasi publik.nn
Ilustrasi kereta cepat/Reuters
Ilustrasi kereta cepat/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah tengah mengkaji kembali perlunya membangun proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan mempertimbangkan kembali kemendesakkan proyek tersebut bagi kebutuhan transportasi publik.

Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prihartono mengatakan Bappenas saat ini tengah mengkaji peluang dan resiko di balik pembangunan proyek kerata cepat Jakarta-Bandung.

Pemerintah saat ini telah memperoleh dua proposal, masing-masing dari Jepang dan China tentang proyek tersebut. Keduanya memberikan tawaran yang relatif berbeda, baik dari segi rute maupun perhitungan investasi.

Bambang mengatakan pemerintah akan mengkaji kembali tawaran dari kedua negara tersebut. Menurutnya, pemerintah masih akan menilai kembali kemendesakan proyek tersebut. Pemerintah belum memastikan akan memilih salah satu dari kedua tawaran tersebut.

Bambang menilai pilihan moda transportasi lain yang telah ada saat ini masih cukup memadai untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya. Menurutnya, tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta-Bandung saat ini kondisinya relatif lancar. Selain itu, kereta api jurusan Jakarta Bandung pun telah tersedia dengan tarif yang kompetitif.

“Itu yang kita pertimbangkan, apakah tepat kalau memang kerata api cepat ini segera akan dibangun dalam lima tahun mendatang ini. Sekarang lagi koordinasi di tingkat pimpinan untuk ini,” katanya, Selasa (18/8).

Bambang mengatakan proses kajian di lingkup direktoratnya akan diselesaikan dalam waktu dekat. Pemerintah menargetkan September mendatang keputusan pasti tentang kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini telah ditetapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper