Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menyambut baik postur anggaran pemerintah dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2016 yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Jokowi dalam pidatonya menyampaikan defisit anggaran dalam RAPBN 2016 adalah senilai Rp273,2 triliun atau 2,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Saya lihat defisit 2,1% itu adalah lebih rendah daripada proyeksi kami untuk APBN Perubahan 2015 realisasi sebesar maksimum 2,5%. Saya melihat itu satu postur yang sehat," ucapnya di Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Selain itu, Agus menyambut baik alokasi anggaran transfer untuk desa atau daerah yang meningkat dibandingkan anggaran yang dialokasikan untuk kementerian dan lembaga pusat.
Alokasi anggaran transfer ke daerah dan dana desa dalam RAPBN 2016 tercatat senilai Rp782,2 triliun, sedangkan belanja kementerian atau lembaga pusat senilai Rp780,4 triliun.
"Pemerintah juga terlihat fokus ke infrastruktur serta meyakinkan pendidikan dan kesehatan terus berjalan. Ini adalah satu postur yang cukup bagus, jadi saya sambut baik," kata Agus.
Pemerintah sendiri mengalokasikan anggaran infrastruktur senilai Rp313,5 triliun atau 8% dari APBN. Sedangkan bidang anggaran kesehatan sebesar 5% dan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN.