Binsis.com, Jakarta—Ketua DPD RI Irman Gusman menyampaikan kritiknya kepada Presiden Jokowi terkait kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Kritik tersebut disampaikannya dalam pidato sidang tahunan DPR-DPD, Jumat (14/8/2015).
Irman mengatakan Indonesia saat ini tengah dalam kondisi kurang menggembirakan, utamanya di bidang ekonomi. Sejumlah masalah pun mengemuka a.l. pertumbuhan ekonomi cenderung melambat, nilai tukar rupiah melemah, penerimaan pajak tidak mencapai target, sementara angka kemiskinan dan pengangguran meningkat.
Kondisi ini diperberat oleh lambannya penyerapan APBN dan APBD, yang semestinya mendorong penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha baru.
“Dalam keadaan demikian, kita dapat merasakan betapa beban hidup rakyat makin berat akibat kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok, termasuk bahan pangan seperti beras dan daging,” katanya.
Di sisi lain, Irman juga memaparkan bahwa melebarnya kesenjangan ekonomi, a.l. ditunjukkan dengan kian membesarnya angka Gini Rasio dari tahun ke tahun. Di samping ketimpangan pendapatan, negara kita juga menghadapi kesenjangan antar-daerah dan antar wilayah.
Hal tersebut menurutnya kontras dengan fakta bahwa Indonesia telah mengalami kemajuan di bidang ekonomi, dan juga raihan produk domestik bruto yang masuk 16 besar dunia.
Irman mengatakan, solusi segudang permasalahan tersebut sebenarnya telah temaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945, terkait Sistem Perekonomian Nasional. “Tinggal sekarang bagaimana kita dapat melaksanakan amanat konstitusi itu secara taat azas,” katanya.