Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Incar Lahan di Sekitar Jalan Tol Cipali

Sejumlah investor asing tengah menjajaki untuk mengembangkan lahan di wilayah sekitar jalan tol Cikopo-Palimanan. Investor berniat menjadikan wilayah yang dekat dengan akses tol terpanjang di Indonesia itu sebagai basis produksi untuk pangsa pasar ekspor maupun domestik.
Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di jalan tol Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7)./Antara
Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di jalan tol Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah investor asing tengah menjajaki untuk mengembangkan lahan di wilayah sekitar jalan tol Cikopo-Palimanan. Investor berniat menjadikan wilayah yang dekat dengan akses tol terpanjang di Indonesia itu sebagai basis produksi untuk pangsa pasar ekspor maupun domestik.

Presiden Direktur PT Surya Semester Internusa Tbk, Johannes Suriadjaja, mengatakan sebanyak 59 asal China berniat merelokasi pabriknya ke Indonesia. "Industri mereka sudah overcapacity dan kelihatannya mereka harus cari market baru," jelasnya seperti dikutip dari Harian Bisnis Indonesia, Jumat (14/8/2015)

Surya Internusa merupakan perusahaan berencana mengembangkan 500 hektar lahan di Subang untuk pembangunan kota industri. Perusahaan ini juga memiliki 20,5% saham PT Lintas Marga Sedaya, operator jalan tol Cipali

Johannes menyebut, saat ini perseroan telah membebaskan 270 hektar lahan dari target seluas 500 hektar hingga akhir tahun. Adapun, total lahan yang akan dikembangkan dalam tiga tahun ke depan mencapai 2.000 hektar.

Dia mengimbuhkan, mulai 2016 perseroan akan mulai membangun infrastruktur di lahan yang telah dibebaskan. Total investasi untuk pengembangan tahap pertama menurut Johannes mencapai Rp1,9 triliun.

Menurut Johannes, beberapa investor yang tertarik untuk membangun pabrik di Subang merupakan perusahaan kelas atas yang bergerak di beberapa sektor industri. Dia menyebut, selain menggarap pasar domestik, investor dari China juga berniat menjadikan Subang sebagai basis produksi untuk pasar ekspor.

Setali tiga uang, Director Head of Research Savills Property Connection Indonesia, Anton Sitorus mengatakan sejumlah investor dari Asia Timur tengah mencari lahan untuk ekspansi bisnis di kawasan yang terhubung dengan tol Cipali.

"Investor belum sampe sepuluh jumlahnya, mereka datang ke kami untuk cari lahan dan partner. Merekasedang pelajari bagaiman potensi dan perhitungan bisnisnya dan peraturan-peraturan di Indonesia," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (12/8).

Menurut Anton, investor yang tertarik menanamkan modalnya di Cipali berasal dari Jepang, China, dan Korea Selatan. Sebagian investor telah beroperasi di Indonesia dan sisanya merupakan pemain baru.

Anton menyebut, investor-investor itu tertarik untuk mengembangkan kawasan perumahan dan permukiman. Dalam jangka panjang, investasi di kawasan yang terhubung dengan tol Cipali terbilang menjanjikan. "Untuk pengembangan memang mesti jauh-jauh haru ketika harga masih murah," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, tol Cipali terhubung dengan jalan tol Jakarta - Cikampek dan Palimanan-Pejagan. Total panjang ruas tol Jakarta-Pejagan mencapai 266 Km. Tol ini juga diperkirakan akan semakin ramai karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Angkasa Pura II (Persero) tengah membangun bandara internasional di Kertajati, Majalengka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper