Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan dapat mulai mengumumkan lelang 20% proyek kontraktual tahun anggaran 2016 mulai September mendatang dengan total nilai paket mencapai Rp14 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan pagu anggaran Kementerian PUPR untuk tahun anggaran 2016 yang telah disepakati dalam sidang kabinet paripurna adalah Rp103,8 triliun. Semula, anggaran Kementerian PUPR telah ditetapkan sebesar Rp106 triliun, namun pemerintah merelokasi sejumlah dana bantuan sosial kembali ke Kementerian Keuangan.
Basoeki mengatakan setelah Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato nota keuangan negara pada 14 Agustus 2015 mendatang di hadapan DPR RI, Kementeriannya baru akan melakukan rapat kerja pada 4-5 September 2015.
Dalam rapat tersebut akan dibahas rencana percepatan penyerapan anggaran tahun 2016 dan pelelangan dini proyek-proyek kontraktual. Menurutnya, paket kontraktual tahun anggaran 2016 adalah sekitar 70% dari pagu anggaran.
Adapun 30% lainnya adalah anggaran proyek tahun jamak. Secara persentase, nilai anggaran tahun jamak ini meningkat dari alokasi anggaran tahun jamak di 2015 yang hanya Rp9,1 triliun, atau sekitar 10% dari nilai kontraktual 2015 yang mencapai Rp94,6 triliun.
“Pelelangan dini baru akan kita mulai September, belum di Agustus. Bagian dari 70% anggaran single years bisa ditender mulai September nanti,” katanya, Jumat (7/8).
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoyono mengatakan dengan nilai anggaran proyek kontraktual tahun jamak yang lebih besar, proses pelelangan proyek tahun anggaran 2016 relatif dapat lebih cepat.
Menurutnya, sejak September mendatang Kementerian PUPR sudah dapat mengumumkan pelelangan 20% proyek kontraktual 2016. Meski demikian, Taufik belum menyampaikan berapa total jumlah anggaran dari pagu Rp103,8 triliun yang dialokasikan untuk proyek kontraktual 2016.
“Kalau 20% itu berarti sekitar Rp14 triliun kira-kira yang sudah bisa diumumkan lelangnya,” katanya.
Taufik mengatakan saat ini persiapan dokumen tender untuk proyek-proyek yang akan segera dilelang tengah dimantapkan di masing-masing Direktorat Jenderal. Untuk sementara, proyek yang paling siap adalah proyek-proyek jalan dan jembatan dari Ditjen Bina Marga.
“Tapi saya yakin Cipta Karya dan Sumber Daya Air juga sudah mulai,” katanya.
Adapun proyek-proyek yang dinilai siap untuk mulai diumumkan lelangnya adalah proyek-proyek yang telah matang detail desain, seluruh perencanaannya, dan tidak lagi berubah. Di antaranya adalah proyek-proyek bendungan, dukungan konstruksi jalan tol, proyek jalan perbatasan di Kalimantan, dan jalan trans Papua.