Bisnis.com, JAKARTA--Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendesak Kementerian Perhubungan untuk lebih gencar menyerap anggaran pada paruh kedua tahun ini.
Usul itu dimaksudkan agar efisiensi pergerakan barang dan jasa kian baik, sekaligus menggeliatkan perekonomian yang tengah berjalan stagnan.
“Harus disadari, selain memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi pergerakan barang dan jasa, anggaran pemerintah juga merupakan pembangkit perekonomian, khususnya di daerah,” ujar Danang Parikesit, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Minggu (9/8/2015).
Dia menilai pemerintah harus mulai mempersiapkan proyek dengan tata kelola yang baik agar proyek yang telah ditentukan bisa terlaksana sesuai harapan. Artinya, tidak boleh ada perilaku korupsi sejak perencanaan hingga pelaksanaan.
Oleh karena itu, lanjut Danang, proyek yang dinilai tidak siap, baik dari sisi dokumen, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), lahan dan lain sebagainya lebih baik dieliminasi, dan memprioritaskan proyek yang siap.
Penyerapan anggaran Kemenhub sepanjang paruh pertama tahun ini baru mencapai Rp7,3 triliun atau 11,23% dari total alokasi anggaran APBN-Perubahan 2015 sebesar Rp65 triliun.