Bisnis.com, JAKARTA— Permintaan semen nasional sepanjang Juli turun hingga 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sepanjang Juli 2015 permintaan semen di Sumatra tercatat 726.810 ton atau turun 3,3%. Kemudian, di Jawa tercatat 1,79 juta ton atau turun 13,9% dan Kalimantan turun 23,6% dengan permintaan 208.939 ton.
Adapun, permintaan di Bali dan Nusa Tenggara turun hingga 26,5% dengan permintaan 214.540 dan di Indonesia Timur turun 10,2% dengan permintaan 3,37 juta ton. Sementara itu, penjualan di Sumatra naik 16,2%.
Ketua Umum ASI Widodo Santoro mengatakan turunnya permintaan semen nasional disebabkan oleh dominasi hari kerja yang relatif pendek dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan adanya hari raya yang jatuh di pertengahan bulan, membuat banyak kegiatan bisnis yang tertahan.
“Tentunya juga infrastruktur baru mulai bergerak, namun bukan dominan,” kata Widodo melalui pesan singkat kepada Bisnis.com, Sabtu (8/8/2015).
Meski demikian, pihaknya optimistis 5 bulan ke depan permintaan akan meningkat tajam. “Bila proyek infrastruktur benar-benar berjalan dan anggaran pemerintah daerah mulai terealisasi.”