Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian mengaku pengembangan pencetakan sawah baru atau food estate yang dikembangkan di sejumlah daerah di Tanah Air tidak mencapai target 250.000 hektare tahun ini.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan pengembangan food estate di Merauke masih hanya akan mencapai 10.000 hektare tahun ini karena sejumlah lahan masih terikat status lahan adat.
“Di sana (food estate Merauke) yang kita hadapi ada masalah tanah adat. Kita maunya sih 250.000 hektare, tapi situasi di lapangan tidak memungkinkan,” kata Amran selepas melantik eselon II di kantornya, padaJumat (7/8/2015).
Amran mengaku lahan yang sudah dikembangkan seluas 10.000 hektare tersebut telah dikelola dengan menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) modern sehingga diharapkan dapat berproduksi secara maksimal.
Pada potensi lahan food estate seluas 1 juta hektare di Merauke, Papua, pemerintah berencana mengembangkan 250.000 hektare sepanjang tahun ini, namun hingga kini baru tergarap 10.000 hektare.
Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan M. Syakir, produksi food estate Merauke akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Papua dan jika berlebih, dapat diekspor dalam bentuk beras organik.