Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah menargetkan pembagian paket perdana Elpiji 3 kilogram untuk tahun ini bakal rampung pada Oktober 2015.
I.G.N. Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan tahun ini pemerintah akan menyalurkan paket perdana Elpiji 3 kilogram sebanyak 1,2 juta paket.
Pengadaan paket itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.
"Oktober kami targetkan selesai semua," katanya di Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Proyek konversi bahan bakar minyak (BBM) ke LPG telah bergulir sejak Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Program itu telah membagikan 56 juta paket perdana LPG 3 kilogram kepada rumah tangga miskin.
Seperti diketahui, pemerintah akan memulai program rintisan pendistribusian liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi secara tertutup pada bulan ini.
Kota Batam akan menjadi sasaran awal penerapan kebijakan ini. Pendistribusian tertutup Elpiji 3 kilogram di Batam menyasar 200.000 rumah tangga dan usaha mikro.
Sementara untuk wilayah Tarakan akan dimulai September atau Oktober, dilanjutkan Bali yang dimulai Oktober atau November.
Adapun untuk Tarakan, sasaran pengguna Elpiji 3 kilogram sekitar 200.000 rumah tangga dan usaha mikro.
Sayangnya untuk Wilayah Bali, Wiratmaja belum mengetahui angka pasti rumah tangga yang berhak mendapatkan subsidi LPG.
Selanjutnya, pemerintah akan mengevaluasi penerapan uji coba tersebut. Jika program rintisan menunjukkan penurunan konsumsi LPG bersubsidi yang signifikan maka distribusi tertutup akan diberlakukan secara nasional pada 2016.
"Desember kita evaluasi," ungkapnya.
Pembagian Paket Perdana Elpiji Melon Rampung Oktober 2015
Pemerintah menargetkan pembagian paket perdana Elpiji 3 kilogram untuk tahun ini bakal rampung pada Oktober 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fauzul Muna
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu