Bisnis.com, BALIKPAPAN—Produksi CPO Kalimantan Timur tahun ini diperkirakan melampaui target awal meskipun gejala El Nino masih mengintai.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Wilayah Kalimantan Timur Azmal Ridwan mengatakan produksi CPO Kalimantan Timur di 2015 akan lebih tinggi ketimbang target awal.
Sebelumnya, Gapki Kaltim memprediksi produksi CPO akan tumbuh 15% menjadi 7 juta ton. Namun, dia memprediksi produksi tersebut akan menembus angka 8,4 juta ton di akhir tahun.
Azmal memperkirakan Azmal menjelaskan banyak kelapa sawit yang saat ini sudah berumur 3 tahun sehingga siap di panen.
Di sisi lain, tidak banyak perusahan anggota Gapki yang akan melakukan peremajaan yang berdampak pada penurunan produksi. Adapun luas lahan kelapa sawit di Kaltim saat ini mencapai 1,6 juta hektar.
Dia menjelaskan gejala El Nino tidak terlalu terasa di Kalimantan Timur. Dalam kurun waktu Juli-Agustus wilayah perkebunan di provinsi ini sudah mulai diguyur hujan dalam intensitas sedang.
Kendati demikian, dia tetap menghimbau anggota Gapki untuk mewaspadai gejala ini.
“Kalaupun ada penurunan produksi bukan diakibatkan oleh kekeringan. Tetapi lebih kepada faktor genetis tanaman dan pemupukan oleh perusahaan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (3/8).