Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Direktorat Jenderal Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) Jumain Appe mengatakan sampai saat ini pemanfaatan riset untuk dunia industri masih sangat rendah.
Hal ini terbukti, dari persentase yang ditunjukkan dari pemetaan riset untuk industri baru mencapai 3%.
“Waktu saya masih di BPPT pemetaan riset untuk industri baru mencapai 3%. Ini sangat rendah, makanya kita perlu melakukan peningkatan,” ujar Dirjen Inovasi, Kemristek Dikti, Jumain Appe, di gedung II Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT), Senin (3/8/3015).
Jumain menjelaskan dia akan membuat berbagai terobosan terutama penghiliran penelitian, agar bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat luas.
Pemanfaatan ini termasuk pada ranah industri dan kesehatan. Pertama-tama yang akan dilakukan adalah identifikasi hasil riset pada perguruan tinggi (PT) dan berbagai lembaga penelitian lain.
“Identifikasi ini, dilakukn untuk melihat produktivitas riset dan pemetaan,” ucap Jumain.
Target pemerintah sendiri, menurut Jumain, tak hanya penghiliran penelitian pada industri, tetapi juga sebagai salah daya saing terutama dalam menyongsong persaingan global.
Penggabungan PT dengan Riset merupakan salah satu tahapan menuju cita-cita tersebut.
“Keinginan kita agar pemanfaatan hasi riset itu bisa sampai meningkatkan daya saing. Peggabungan ristek dan dikti ini memang sangat strategis. Sebetulnya SDM kita sangat kuat, tapi karena sinergi belum optimal jadi masih terbatas,” jelasnya.