Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekeringan di NTB Capai 4.046 Hektare

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat lahan padi dan jagung yang mengalami kekeringan pada periode Januari-20 Juli 2015 adalah seluas 4.046 hektare.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MATARAM – Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat lahan padi dan jagung yang mengalami kekeringan pada periode Januari-20 Juli 2015 adalah seluas 4.046 hektare.

Lahan padi yang mengalami kekeringan tingkat ringan tercatat seluas 2.161 hektare, kekeringan tingkat sedang seluas 1.119 hektare, dan kekeringan tingkat berat seluas 294 hektare. Sementara itu, lahan padi yang mengalami puso tercatat seluas 353 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB Husnul Fauzi mengatakan lahan padi yang mengalami puso seluas 353 hektare terjadi karena petani memaksakan menanam padi ketika musim kemarau telah tiba.

Seharusnya, tanaman yang cocok ditaman pada musim kemarau adalah palawija, karena lebih sedikit membutuhkan air.

“Pertimbangannya pada April kemarin itu masih agak sering turun hujan sehingga petani gambling untuk tetap menanam padi,” ujarnya, Kamis (30/7/2015).

Adapun, lahan tanaman jagung yang mengalami kekeringan tingkat ringan adalah seluas 40 hektare, dan kekeringan tingkat sedang seluas 79 hektare.

Husnul mengklaim luas lahan pertanian yang mengalami kekeringan pada tahun ini jauh lebih rendah jika dibandingkan kondisi pada tahun lalu. Sepanjang 2014, luas lahan padi yang mengalami puso akibat kekeringan mencapai 3.427 hektare.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper