Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPRRI, Irma Suryani Chaniago berjanji menyelesaikan konflik soal perpanjangan privatisasi Jakarta International Container Terminal (JICT) antara Pelindo II/IPC dan Hutchison Port Holding (HPH).
Hal itu disampaikan Irma saat memberikan orasi di lapangan kantor JICT menyusul aksi setop operasi/mogok pekerja JICT hari ini, Selasa (28/7/2015).
"Jangan ada yang menang-menangan, ini rumah kita bersama, saya dan seluruh anggota Komisi XI berjanji menyelesaikan masalah privatisasi JICT ini,"ujarnya.
Irma meminta semua pihak mengedepankan dialog agar masalah perpanjangan privatisasi JICT ini dapat diselesaikan dengan jernih.
"Saya kesini karena ini memang harus segera diselesaikan, jangan sampai ada yang dirugikan pihak manapun.Mari kita jaga persatuan demi kemajuan ekonomi bangsa,"paparnya.
Irma langsung masuk ke ruang rapat tertutup diikuti mantan Presdir JICT yang juga perwakilan HPH, WS.Wirjawan, Vice Presdir JICT Riza Erivan, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Hengki Haryadi.
Sejumlah petugas kepolisian Tanjung Priok juga masih berjaga di areal JICT. Tidak ada pelayanan ekspor impor di JICT sejak aksi mogok dilakukan oleh pekerja JICT sejak pagi hari ini, Selasa (28/7/2015) pukul 08.00 WIB.
Belum diketahui aksi mogok SPJICT itu sampai kapan dilakukan. Namun infromasi yang diperoleh Bisnis.com, kunjungan kapal ekspor impor yang biasanya dilayani di JICT akan dialihkan ke TPK Koja dan terminal konvensional pelabuhan Priok. (k1)