Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha muda dinilai harus memperluas akses ke luar negeri guna memperkuat posisi pengusaha dalam negeri untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean.
National President Junior Chamber International (JCI) Indonesia IB Agung Gunarthawa mengatakan Indonesia sangat diperhitungkan di Asia Pasifik dengan pasar yang sangat potensial. Oleh karena itu pelaku usaha dalam negeri mesti bisa mempertahankan diri.
“Cara bertahan yang baik ialah dengan menyerang. Kita dilirik di luar dan mereka punya misi khusus untuk menyerang ke Indonesia. Kita harus serang duluan, setidaknya partnership,” ujarnya, Senin (27/7/2015).
Dia mengatakan akses keluar bukan semata perkara ekspor, tapi juga untuk meningkatkan jejaring dan studi komparatif agar ada semacam capacity building bagi pengusaha muda Indonesia. Menurut Agung, selama ini wadah pengusaha yang sudah ada masih dalam cakupan nasional, belum merambah ke kancah internasional.
“Bisa dicek [lembaga pengusaha] yang punya akses internasional dengan sistem yang sudah settle itu tidak banyak. Yang bisa saya sampaikan, kolaborasi antara stakeholder kewirausahaan di Indonesia ini mesti disinergikan,” jelasnya.
Agung menjelaskan pertumbuhan pengusaha di Indonesia masih sangat kecil, berkisar 2% per tahun jika dikaji dari komposisi wirausaha dibanding jenis pekerjaan lain. Untuk itu pengusaha baru perlu didorong sesuai dengan latar belakang masing-masing.