Bisnis.com, JAKARTA -- Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2015 didominasi oleh ULN yang berjangka panjang atau senilai 84,9% dari total ULN yang mencapai US$302,3 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan ULN berjangka panjang pada Mei 2015 mencapai US$256,7 miliar, tumbuh 7,5% (y-o-y).
"ULN jangka panjang tersebut lebih rendah dari pertumbuhan bulan April 2015 yang sebesar 8,4% (y-o-y)," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/7/2015).
ULN berjangka panjang tersebut, terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD130,3 miliar atau sebesar 97,6% dari total ULN sektor publik dan ULN sektor swasta sebesar US$126,4 miliar atau 74,9% dari total ULN swasta. "Sementara itu, ULN berjangka pendek mengalami kontraksi 2,3% (y-o-y)," kata Tirta.
Seperti diketahui, ULN Indonesia pada Mei 2015 mencapai US$302,3 miliar. Pada April 2015, ULN Indonesia mencapai US$300,062 miliar atau tumbuh 0,75% (m-t-m). Bila dibandingkan pada Mei 2014, ULN Indonesia tumbuh 5,9% dari posisi yang senilai US$285,387 miliar.