Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Positif Tol Cipali Mulai Dirasakan Pemerintah Daerah Sekitar

Sejumlah kendaraan antre memasuki gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Subang, Jawa Barat, Selasa (16/6). /Antara
Sejumlah kendaraan antre memasuki gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Subang, Jawa Barat, Selasa (16/6). /Antara
Bisnis.com,JAKARTA -- Dampak positif pembangunan Tol Cikopo-Palimanan mulai dirasakan oleh pemerintah daerah setempat.
 
Hal tersebut terungkap dari pertemuan antara Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hermanto Dardak dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Abdurakhman di Subang, Jawa Barat (9/7/2015).
 
Sejak dibangunnya tol Cipali, perkembangan di sektor industri besar sekali, sebelumnya Kabupaten Subang menyediakan 10 ribu hektar zona industri dan sudah mau habis, tutur Sekda Abdurakhman dalam siaran pers yang diterima, Jumat (10/7/2015).
 
Selain industri, Abdurakhman mengungkapkan dampak positif juga dirasakan di dunia pariwisata melalui wisata alam Sari Ater, yang saat ini diakuinya mengalami peningkatan kunjungan wisatawan.
 
Untuk mendukung pekembangan tersebut, Pemkab Subang membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat dalam peningkatan infrastruktur pendukung yang saat ini dirasa masih kurang memadai.
 
Kepala BPIW Hermanto Dardak mengungkapkan, saat ini BPIW mengembangkan 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) di Indonesia. Salah satunya adalah WPS Jakarta Cirebon yang termasuk di dalamnya adalah Kab. Subang sebagai salah satu pusat pengembangan di WPS tersebut.
 
Subang sebagai salah satu pusat pelayanan jasa, yang didalamnya terdapat Kec. Kalijati yang memiliki kawasan industri yang meningkat pesat, diharapkan akan semakin efektif melalui infrastruktur PUPR yang ke depannya bisa kita desain dan rancang untuk betul-betul berkembang sesuai dengan peluang yang ada disitu, katanya.
Hermanto mengatakan, hal tersebut membutuhkan koordinasi dan komitmen bersama antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten serta pihak swasta dalam melaksanakan peranannya masing-masing dalam jangka waktu tertentu.
 
Hermanto mencontohkan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, di Bekasi ada kesepakatan mengenai apa yang harus dilakukan pemerintah Bekasi dan dukungan pemerintah pusat dan juga kewajiban pihak swasta. Hal tersebut mengantarkan Cikarang yang berada di Kab. Bekasi menjadi kawasan industri terbesar di Indonesia.
 
Kalau model-model seperti itu bisa kita bina untuk Kab. Subang, mungkin bisa terarah bagaimana Subang membangun ke depan dan Kementerian PUPR ini bisa bersinergi, karena BPIW juga mengikat diri dengan sektor lain seperti Kementerian Perindustrian, Perhubungan dan lain-lain, katanya.
 
Diketahui bahwa di daerah sepanjang tol Cipali saat ini berkembang kawasan-kawasan industri. Selain Subang, berkembang juga di Majalengka dan juga rencana kota baru Aero City yang berada di kawasan pembangunan bandara Kertajati.
 
Ini lah yang harus kita rancang sedemikain rupa sehingga kawasan-kawasan tadi-nyadengan infrastruktur yang ada, dengan keterpaduan, memadukan antara pasar dengan pembangunan wilayah jangka panjang yang kita harapkan berkelanjutan dan jangka pendeknya ada tahapan-tahapan yang memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan pengurangan disparitas yang ada, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper