Bisnis.com, CIREBON - Pengiriman produk rotan furnitur dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ke sejumlah negara di Eropa tertunda akibat datangnya liburan musim panas di Eropa serta adanya larangan untuk kontainer beroperasi menjelang musim mudik Idulfitri.
Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Cirebon Sumartja mengatakan hingga triwulan II/2015 ekspor produk rotan furnitur dari Kabupaten Cirebon rerata 1.200-1.700 kontainer/bulan dan dengan adanya musim liburan di Eropa penundaan pengiriman mencapai 20%.
Dia menuturkan masa liburan di Eropa lamanya sekitar 1 bulan, dan ketika liburan berakhir seluruh pesanan rotan yang ditunda akan langsung dikirim kembali. “Hanya ditunda sementara dan bukan dibatalkan,” katanya, Selasa (7/7/2015).
Sumartja mengungkapkan perlambatan ekonomi global hingga saat ini belum terlalu berdampak pada kinerja ekspor produk rotan furnitur dari Kabuapten Cirebon meskipun terjadi penurunan drastis untuk pengiriman ke Yunani.
“Ekspor rotan furnitur dari Cirebon ke Yunani memang ada dan sekarang sangat turun akan tetapi volumenya sangat sedikit yakni kurang dari 2%,” ujarnya.
Sumartja menambahkan kinerja ekspor rotan furnitur bakal tetap terjaga meskipun ekonomi global mengalami perlambatan asalkan pemerintah memberikan perlindungan kepada produsen lokal khususnya dalam masalah bahan baku.
“Asal pemerintah tidak keluarkan ekspor bahan baku, produsen rotan furnitur dalam negeri bakal aman,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra menyatakan industri kerajinan rotan merupakan salah satu komoditas home industry unggulan di Kabupaten Cirebon yang akan terus didorong sehingga mampu berjaya di pasar dunia.