Bisnis.com, JAKARTA--Pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di pemukiman warga Jl Yamin Gintang, Medan hari ini, Selasa (30/6/2015) diketahui berjenis C-130 keluaran pabrik Lockheed, Amerika Serikat (AS).
Dengan empat mesin turboprop, pesawat legendaris di sektor angkutan militer memiliki jenis sayap tinggi atau high wing. Terbang untuk pertama kali pada 23 Agustus 1953, atau hampir 62 tahun lalu, Hercules diposisikan menggantikan pesawat angkut Dakota C-47 pada awal masa revolusi.
Keunggulan utama pesawat Hercules adalah kemampuannya melakukan lepas landas dan mendarat dalam kondisi lintasan yang relatif pendek. Karena itu pesawat itu digunakan dibanyak negara.
"Tidak salah pula jika Indonesia memilih jenis pesawat itu karena memiliki banyak lapangan udara tipe perintis. Pesawat Hercules mampu mengangkut pasukan hingga 128 orang dengan awak pesawat mencapai 9 orang," sebagaimana dikutip berbagai sumber, Selasa (30/6/2015).
Dengan ketinggian maksimal 32.000 kaki, pesawat itu mampu terbang sampai 9 jam sebelum mengisi bahan bakar kembali.
Kecepatan maksimal selama terbang bisa mencapai 335 knot dan Indonesia mulai menggunakan pesawat Hercules pada 1960. Sedangkan jumlah Hercules yang dimiliki Indonesia sampai saat ini sekitar 27 unit yang umumnya dari generasi awal C 130 A dan C 130 B.