Bisnis.com, JAKARTA—Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Pendopo Kabupaten Barru menyerahkan uang ganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan rel kereta api jalur Makasar–Parepare khususnya di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan dana yang diserahkan mencapai Rp49 miliar dari Rp100 miliar yang dialokasikan oleh Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan.
“Pemda Sulsel mengalokasikan Rp100 miliar untuk 30km trek KA. Yang sudah dibayar Rp49 miliar. Masih ada sisa 115km yang rencananya akan menggunakan dana APBN 2015-2016,” paparnya, Senin (29/6).
Hermanto mengatakan hingga kini pembebasan lahan dalam rangka pembangunan jalur KA di Sulsel masih berjalan lancar sesuai rencana dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Dari 899 pemilik lahan yang dilalui rel kereta api sepanjang 30 km tersebut, 491 orang diantaranya sudah dituntaskan dengan nilai Rp49 miliar tersebut. Pembebasan lahan itu total lahannya terdapat di 15 desa dan kelurahan tersebut dengan luas 120 Hektare (Ha).
“Pembebasan lahan ini bukan lagi ganti rugi, tapi ganti untung. Karena harga yang diberikan diatas harga rata-rata. Jadi, sekarang sudah tidak ada masalah. Mudah-mudahan semua dapat selesai segera," ungkapnya.
Dia menambahkan pemerintah telah menyiapkan anggaran melalui APBN-APBNP sebesar Rp1 triliun tahun ini. "Kami siapkan dana tersebut untuk 70km dahulu, kalau kurang akan dianggarkan lagi di tahun depan. Kami berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan pembebasan lahan, berapa pun nilainya kami akan bayarkan karena memang anggarannya sudah kami siapkan," tegasnya.