Bisnis.com, JAKARTA - Setelah meraih penghargaan Best Container Terminal - Asia pada 2011 dan 2012, Jakarta International Container Terminal (JICT) kembali meraih penghargaan sebagai Terminal Petikemas Terbaik Asia kategori kapasitas di bawah 4 juta twentyfoot equivalent units (TEU) yang diselenggarakan oleh Asian Freight, Logistics And Supply Chain (AFLAS) di ICC 100, Hong Kong, Rabu (24/6/2015).
Presiden Direktur PT JICT Riza Erivan turut menghadiri acara penyerahan penghargaan bersama pemegang saham yakni Presiden Direktur IPC Richard Lino dan Direktur Eksekutif Hutchison Ports Holdings (HPH) Mark Jack.
"Ini adalah bukti kepercayaan pelanggan terhadap JICT. Selama 16 tahun beroperasi, kami telah meningkatkan pelayanan terminal secara signifikan melalui inovasi sistem dan perbaikan menyeluruh," ujar Riza, melalui siaran pers JICT, Rabu (24/6/2015).
Presiden Direktur IPC/Pelindo II, Richard J. Lino menyatakan bangga JICT kembali memperoleh penghargaan ini.
"Kolaborasi kami dengan HPH adalah contoh kemitraan yang harmonis. Kami bangga dengan prestasi yang dicapai oleh JICT dan semoga pelabuhan lain di Indonesia mendapat prestasi yang sama. IPC sebagai operator pelabuhan terkemuka di Indonesia akan mempercepat pembangunan infrastruktur pelabuhan nasional," ujar Lino.
Adapun proses seleksi penghargaan didasarkan pada voting online yang dilakukan secara global, dengan melibatkan lebih dari 500 perusahaan logistik, manufaktur, pelabuhan dan perusahaan pelayaran internasional untuk mengukur aspek produk dan layanan mulai September 2014 sampai April 2015.
Pada 2014, JICT juga berhasil mencetak rekor nasional produktivitas pelayanan kapal dengan menghasilkan 192 MPH (gerakan alat per jam) dan terminal petikemas terbaik versi Bea Cukai dan Kementrian Perhubungan.
Mark Jack, Direktur Eksekutif HPH mengapresiasi manajemen dan karyawan JICT atas kerja keras serta dedikasi mereka.
"Kami menyampaikan selamat kepada manajemen dan karyawan JICT atas pencapaian ini. Kami beruntung dapat terus hadir dan tumbuh sejak tahun 1999 dan kami berharap dapat melanjutkan kerjasama dengan IPC di masa depan," kata Mark. (k1)