Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Trans Sumatera: 30% Lahan Bakauheni-Terbanggi Besar Bebas Tahun Ini

Pemerintah akan mengebut proses pembebasan lahan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatera.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah akan mengebut proses pembebasan lahan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatera.

Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitas Jalan Daerah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Subagyo menyatakan progress pembebasan lahan pada ruas Bakauheni-Terbanggi Besar ditargetkan bisa mencapai 25-30% pada akhir tahun ini.

"Dari total panjang 140 km, kita targetkan akhir tahun ini progresnya bisa mencapai 25-30% dan mencapai 100% pada akhir 2016," kata Subagyo di Jakarta, Kamis (25/6).

Dia menuturkan, sejauh ini proses pembebasan lahan ruas tersebut berjalan lancar, dan tinggal menunggu proses administratif saja. Menurutnya, progress pengadaan lahan dapat dipercepat lantaran sudah ada tiga pihak yang bersedia melepas lahannya yaitu PT Perkebunan Nasional VII (Persero), PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dan sebidang lahan milik warga setempat.

"Masih ada persoalan administratif yang harus diselesaikan yaitu mengenai pelepasan aset, setelah itu bisa langsunf kita bayarkan karena dananya sudah siap," ujarnya.

Apabila, lahan yang dimiliki ketiga pihak tersebut berhasil dibebaskan, imbuhnya, maka diperkirakan luas lahan yang berhasil dibebaskan mencapai 5,5 km.

Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljomo menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk membantu upaya percepatan pembebasan lahan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

"Penetapan lokasi dari Gubernur Lampung telah diterbitkan, dan beliau juga menyatakan kesediannya untuk membantu sosialisasi pembebasan lahan ke masyarakat," kata Basuki.

Dia menuturkan, konsep pembangunan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 km ini nantinya akan terintegrasi dengan seluruh konsep pengembangan kawasan yang menghubungkan pulau Jawa dan Pulau Sumatera yaitu Kawasan Merak, Bakauheni, Bandar Lampung, Palembang, dan Tanjung Api-Api (MBBPT).

Berdasarkan penjelasannya, fungsi pengembangan kawasan tersebut ialah untuk menghubungkan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri, dan kawasan pariwisata.

Untuk melaksanakan pembangunan ruas tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No.100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera.

Dalam perpres tersebut, pemerintah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk mengerjakan pembangunan empat ruas prioritas tol Trans Sumatera yang meliputi Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar dan Pekanbaru-Kandis-Dumai.

Untuk mendukung percepatan pembebasan lahan sejumlah ruas tol, Kementerian PU-Pera telah menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp5 triliun dalam APBN 2015.

Basuki mengungkapkan, pihaknya berencana untuk melipatgandakan alokasi anggaran untuk pembebasan lahan tol menjadi Rp10 triliun yang akan dimasukkan kedalam usulan APBN 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper