Bisnis.com, MAKASSAR - Pengembang PT Gowa Makassar Development Tbk. kembali memasarkan 30 unit rumah toko atau ruko milik perseroan di Kawasan Tanjung Bunga Makassar.
Marketing Communication Head GMTD Andi Widya Syadzwina menuturkan unit ruko tersebut merupakan klaster Valerian Shop Office dan berlokasi strategis di ruas Metro Tanjung Bunga.
"Penjualan secara resmi 30 unit ruko ini kita mulai awal Ramadan ini, itu untuk tahap pertama untuk klaster Valerion Shop Office," katanya, Jumat (19/6/2015).
Menurutnya, harga per unit yang ditawarkan mulai dari Rp500 juta hingga Rp600 juta sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pmbeli.
Adapun, segmen ruko merupakan salah satu bisnis perseroan selain landed house yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan konsolidasian perseroan.
Pengembangan segmen ruko dipersiapkan untuk mengikuti perkembangan Kawasan Tanjung Bunga yang memiliki prospek potensial seiring dengan pembangunan sejumlah fasilitas umum dan komersial di kawasan tersebut.
Sejumlah hotel berkualifikasi bintang empat dan lima tengah dibangun di kawasan tersebut diantaranya Park Inn By Radisson Hotel dan Grand Rinra By Clarion group.
Selain itu, terdapat pula gedung konvensi berkapasitas besar di Tanjung Bunga yakni Upperhills Convention Hall, Celebes Convention Center.
"Untuk jangka panjang, Tanjung Bunga bakal menjadi kawasan terintegrasi paling komplit di daerah ini. Sehingga prospek bisnis sangat potensial," papar Widya.
Sejauh ini, GMTD telah membangun 5.168 unit hunian maupun ruko dengan lahan yang telah yang telah dikembangkan mencapai 439,6 hektare.
Perseroan memegang hak konsesi di Kawasan Tanjung Bunga seluas 1.000 hektare, di mana lahan yang telah dibebaskan mencapai 644,3 hektare.
Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan yang terafiliasi dengan Lippo Group itu menorehka pendapatan sebesar Rp94,7 miliar dengan perolehan laba bersih Rp43,3 miliar.
Kinerja tersebut meningkat dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu, di mana pendapatan mencapai Rp84,8 miliar dengan laba bersih sebesar Rp39,1 miliar.
Sementara itu, sepanjang tahun lalu perseroan mencatatkan perolehan pendapatan sebesar Rp316 miliar yang masih ditopang penjualan properti yakni hunian dan ruko mencapai Rp306,2 miliar.
Selain itu, pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu juga bersumber dari segmen deistinasi wisata Pantai Akkarena sebesar Rp4 miliar serta bisnis township management yang berkontribusi sebesar Rp6,2 miliar.