Bisnis.com, DENPASAR - Jalan Tol Bali Mandara akhirnya resmi dapat melayani pembayaran kartu tol tidak hanya Bank Mandiri tetapi juga BNI, BRI, dan BTN.
Acara peresmian pemberlakuan alat pembayaran selain Bank Mandiri tersebut dilakukan di Gerbang Tol Benoa, Denpasar. Hadir jajaran dari keempat bank yang alat pembayarannya dapat digunakan di tol itu. Untuk tahap awal, kartu pembayaran dari Mandiri, BNI dan BRI yang dapat digunakan sedangkan BTN masih dalam proses.
Dirut Tol Bali Mandara Akhmad Tito Karim mengatakan paska dibukanya penggunaan kartu tol dari empat bank maka transaksi non tunai diprediksi akan meningkat tiga kali lipat. Apalagi, lanjutnya, dengan menggunakan kartu tol masyarakat akan diuntungkan, kecepatan transaksi selama 2 detik, sedangkan manual 4-6 detik.
"Tadinya, hanya 2%-4% dari 44.000 unit kendaraan per hari. Dengan bergabungnya empat bank, bisa minimal yang transaksi nontunai mencapai 12%," ujarnya saat peresmian, Jumat (19/6/2015).
Pengelola tol yang berada di atas laut ini menyakinkan teknologi yang dimiliki sudah siap untuk menjalankan integrasi kartu tol tersebut. Dia juga merencanakan memasang gerbang tol otomatis sebanyak 5 unit sehingga jumlah seluruh gerbang otomatis mencapai 11 unit. Dengan demikian, dari total 20 gerbang tol yang ada sekarang, hanya ada 9 gerbang tol manual yang dioperasikan.
Akhmad mengharapkan ke depannya pihak bank melakukan inovasi agar transaksi semakin besar, salah satunya dengan memasarkan gelang elektronik. Tujuannya, supaya masyarakat khususnya nasabah semakin mudah membayar tol.
Sementara itu, Senior Executive Vice President Bank Mandiri Rico Usthavia mengatakan integrasi pembayaran di Tol Bali Mandara merupakan proyek percontohan. Dia menegaskan nantinya investasi teknologi dan maintenance akan dibagi dengan ketiga bank.
Rencananya selain di Bali, pihaknya akan membuka transaksi pembayaran untuk BNI dan BRI di jalan tol nasional di DKI Jakarta. Bank pelat merah ini mengharapkan akan terjadi kenaikan di tol dari 16 juta-17 juta transaksi per hari menjadi 20 juta transaksi per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
