Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sedimentasi di DAS Citarum Perpendek Usia Waduk Saguling Jabar

Tingginya sedimentasi tanah di daerah aliran sungai (DAS) Citarum telah menyebabkan usia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Waduk Saguling di Kab Bandung Barat, Jabar, terus menyusut tinggal 20 tahun lagi dari usia seharusnya 50 tahun lagi.
Waduk Saguling/Ilustrasi
Waduk Saguling/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - Tingginya sedimentasi tanah di daerah aliran sungai (DAS) Citarum telah menyebabkan usia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Waduk Saguling di Kab Bandung Barat, Jabar, terus menyusut tinggal 20 tahun lagi dari usia seharusnya 50 tahun lagi.

Padahal, PLTA Waduk Saguling merupakan penyuplai listrik yang sangat vital untuk areal Jawa dan Bali. 

General Manager PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Waduk Saguling Hendres Wayen Prihantoro mengatakan, masalah pelik yang dihadapi Waduk Saguling adalah persoalan sedimentasi (endapan lumpur dan tanah).

"Kalau masalah ini tidak ada solusi konkritnya, umur Waduk Saguling tinggal 20 tahun lagi," kata Hendres, Kamis (18/6/2015).

Apabila sedimentasi terus terjadi, bukan tidak mungkin nasib waduk yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu segera berakhir. 

Saat ini, laju sedimentasi di Waduk Saguling sudah mencapai 4,26 meter kubik (m3). Laju tersebut sudah merangkak naik dibandingkan dengan beberapa tahun lalu yang hanya 4 juta meter kubik per tahun.

Apabila sedimentasi dirata-ratakan menjadi sebesar 4,27 juta m3 per tahunnya, akan ada kenaikan 8%-9%. Hal ini lantaran Sungai Citarum juga terjadi peningkatan laju sedimentasi.

"Saguling kan dibangun pada 1985. Tapi ketika 1993 sedimentasi sudah di atas 4 juta m3. Apalagi terjadi saat anomali cuaca di 2010 itu sampai 4,7 juta meter kubik per tahun," ujarnya.

Dampaknya, suplai listrik untuk Jawa dan Bali yang memiliki kapasitas terpasang 4x175,18 Megawatt (MW) dan produksi listrik rata-rata per tahun 2.158 GWH akan terancam.

Belum lagi sedimentasi akibat pencemaran limbah industri yang berasal dari ribuan pabrik di sepanjang Sungai Citarum yang bermuara ke Waduk Saguling.

Selain itu, salah satu penyumbang sedimentasi adalah bekas pakan ikan di kawasan jaring terapung serta gulma eceng gondok.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdi Ardia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper