Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gapensi Dukung Izin Impor Produk Alat Berat Bukan Baru

- Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) tetap mendukung izin impor barang modal bukan baru, khususnya produk alat berat. Kebijakan tersebut dinilai memperkuat daya saing usaha konstruksi dan memacu percepatan pembangunan infrastruktur.
alat berat/ilustrasi
alat berat/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) tetap mendukung izin impor barang modal bukan baru, khususnya produk alat berat. Kebijakan tersebut dinilai memperkuat daya saing usaha konstruksi dan memacu percepatan pembangunan infrastruktur.

“Gapensi dalam posisi tetap mendukung, sebab investasi diperalatan berat ini sangat berat,” ujar Sekjen Gapensi Andi Rukman Karumpa dalam keterangan tertulis, Selasa (16/6/2015).

Dia menuturkan investasi alat berat untuk mengembangkan sektor konstruksi di Indonesia memerlukan dukungan berbagai pihak guna bisa memenuhi keberlanjutan bisnis penyewaan alat berat Tanah Air. Salah satunya ialah bagaimana menegakan investasi yang cukup berat di sektor tersebut.

"Hampir 99% komposisi kontraktor nasional merupakan klasifikasi UKM konstruksi yang selalu mengalami kesulitan berinvestasi di alat berat," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyatakan memberi lampu hijau atas peninjauan kembali kebijakan izin impor barang modal bukan baru, khususnya produk alat berat yang dinilai telah merugikan produsen dalam negeri.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta Kementerian Perindustrian mengajukan keterangan tertulis terkait dengan efek negatif kebijakan impor barang modal. Sebagaimana diketahui ketentuan impor barang modal bukan baru tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.75/MDAg/PER/12/2013 dan diteken oleh Gita Irawan Wirjawan, Menteri Perdagangan sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper