Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Ruko Laris Manis, Ciputra Group Garap Cirebon

Ciputra Group melalui CitraLand Cirebon gencar mengembangkan produk berupa rumah toko atau ruko. Pasalnya, produk ruko sedang menjadi target incaran warga Cirebon baik untuk dipakai sendiri maupun sebagai ajang investasi.
Geliat pembangunan ruko./Ilustrasi-Bisnis
Geliat pembangunan ruko./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Ciputra Group melalui CitraLand Cirebon gencar mengembangkan produk berupa rumah toko atau ruko. Pasalnya, produk ruko sedang menjadi target incaran warga Cirebon baik untuk dipakai sendiri maupun sebagai investasi.

Baru-baru ini, CitraLand Cirebon meluncurkan Ruko G di mana seluruh unit telah terjual 100% dalam kurun dua minggu. Hal ini menyusul kesuksesan penjualan Ruko A, B, C, D, E dan F yang mulai dipasarkan sejak akhir 2013.

Project Manager CitraLand Cirebon Yohanes Sukiman mengatakan setiap produk yang diluncurkan di Cirebon selalu direspon sangat antusias oleh masyarakat, terutama produk Ruko.

“Ruko Blok A hingga F sudah terjual 85%. Sementara itu, Ruko Blok G yaitu Plaza Grandeur yang baru diluncurkan minggu lalu, sudah habis terjual,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (14/6/2015).

Pembeli unit ruko diakuinya adalah warga Cirebon dan sekitarnya. Adapun sebagian besar pembeli atau 75%, merupakan pemakai akhir atau end user dan 25% adalah investor.

Dia menjelaskan, saat ini pembeli tidak hanya berinvestasi pada produk hunian melainkan  bergeser pada ruko yang juga dinilai menguntungkan. “Apalagi kalau lokasinya strategis, dan berada di kawasan yang berkembang.”

Oleh karena itu, lanjut dia, dalam waktu dekat CitraLand Cirebon akan menghadirkan satu blok kompleks komersial seluas 6,5 ha. Nantinya, blok komersial itu terdiri dari Pasar modern dan sentra kuliner yang akan dilengkapi dengan desain tematik rekreasi keluarga.

Menurutnya, kehadiran Ciputra Group di Kota Cirebon menjadi lokomotif pembangunan perumahan kelas menengah atas sekaligus properti komersial.

Bayang-bayang melambatnya pasar properti 2015 diklaim tidak berdampak bagi Kota Cirebon. Baginya, transaksi rumah dan ruang usaha di Kota Udang masih bergerak positif.

“Meski makro ekonomi Indonesia melambat, namun pertumbuhan ekonomi Cirebon relatif masih baik yaitu di kisaran 5%,” terangnya.

Di samping itu, beroperasinya Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) dinilai berdampak positif terhadap kota-kota di sepanjang jalur Pantai Utara atau Pantura termasuk Cirebon.

“Cirebon merupakan  kota teramai dalam aktifitas bisnis distribusi barang dan jasa,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper