Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan mengandalkan pendekatan pengembangan wilayah demi mewujudkan pembangunan terintegrasi dan mengatasi disparitas ketersediaan infrastruktur.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PU-Pera Hermanto Dardak mengatakan pendekatan pengembangan wilayah ini dilakukan dengan memadukan pembangunan infrastruktur dengan klaster industri, kawasan perkotaan dan pelabuhan.
Pembangunan akan dilakukan secara terpadu di wilayah-wilayah yang teridentifikasi memiliki peluang untuk dikembangkan berdasarkan sektor unggulan di situ. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur memiliki arah dan sasaran yang jelas dan secara efektif dan efisien mampu mengembangkan pertumbuhan ekonomi.
“Intinya bagaimana supaya wilayah yang dikembangkan ini pertumbuhannya bisa tinggi dan menurunkan disparitas yang ada di sana,” katanya, Kamis (11/6/2015).
Menurutnya, saat ini pihaknya telah merancang konsep 35 wilayah pengembangan strategis yang siap dikembangkan dengan pendekatan tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, yakni seluruh ditjen teknis di Kementerian PU-Pera dan juga kementerian-kementerian lainnya yang terkait secara langsung dengan program pengembangan kawasan tersebut.
“Kami juga menyertakan swasta karena analisis peluang di wilayah-wilayah ini juga untuk memberi informasi tentang peluang investasi bagi mereka,” katanya.