Bisnis.com, PONTIANAK—Bank Indonesia menemukan peredaran uang rupiah palsu yang mengalami peningkatan pada kuartal I/2015 dibandingkan dengan kuartal IV/2015.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar Dwi Suslamanto mengatakan pada kuartal ini uang rupiah yang diragukan keasliannya mencapai 375 bilyet. Sementara pada kuartal sebelumnya mencapai 185 bilyet.
"Dari jumlah itu sebagian besar merupakan pecahan 100.000 sebanyak 262 lembar dan pecahan 50.000 sebanyak 108 lembar," kata Dwi, Senin (8/6).
Dwi mengatakan tingginya kebutuhan masyarakat akan uang menyebabkan uang rupiah kerap dipalsukan dan diedarkan kembali kepada masyarakat.
Menurutnya, untuk menekan peredaran uang palsu maka pihaknya mewajibkan bank umum untuk menyampaikan laporan penemuan uang palsu yang ditemukan dalam kegiatan operasional bank.
"Kami secara intensif melakukan kegiatan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah ke berbagai lapisan masyarakat supaya masyarakat lebih cermat mengenali uang rupiah," katanya.