Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Persoalan Klasik yang Dihadapi UKM Bekasi

Paling tidak ada tiga persoalan klasik yang dihadapi usaha kecil menengah (UKM) di Kota Bekasi menjelang pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun ini.
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan tahu di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (1/6/2015)./Ilustrasi-JIBI-Rachman
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan tahu di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (1/6/2015)./Ilustrasi-JIBI-Rachman

Bisnis.com, BEKASI - Paling tidak ada tiga persoalan klasik yang dihadapi usaha kecil menengah (UKM) di Kota Bekasi menjelang pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun ini.

Ketiga persoalan itu adalah minimnya permodalan, lemahnya sumber daya manusia SDM) dan manajemen.

Aceng Solahuddin, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pemkot Bekasi, mengatakan pihaknya menjadikan UKM sebagai garapan utama penguatan industri.

"Banyak yang bisa dilakukan untuk hadapi MEA. Tapi yang paling efisien dengan memperkuat ekonomi dari bawah, seperti UKM," ujarnya, Selasa (9/6/2015).


Adapun, jumlah UKM yang menjadi anggota Disperindagkop Pemkot Bekasi mencapai 1.800 anggota.

Jumlah UKM itu terbagi dalam sembilan klaster, antara lain industri makanan dan minuman, boneka, handicraft dan konveksi.

Untuk meningkatkan kualitas dari masing-masing klaster, kata Aceng, pihaknya akan terus menggelar pelatihan-pelatihan pemasaran dan manejemen bagi UKM.

Selain itu dengan menggandeng BPRS Patriot Kota Bekasi untuk menyalurkan kredit kepada pelaku UKM di Kota Bekasi.   


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Hilman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper