Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roadmap Kurikulum SMK Pertanian Disusun

Perguruan Tinggi pertanian di seluruh Indonesia akan membuat road map kurikulum untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di dalam negeri, sehingga lebih efektif mengembangkan industri pangan di dalam negeri.
Petani membersihkan gulma/Antara
Petani membersihkan gulma/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Perguruan Tinggi pertanian di seluruh Indonesia akan membuat road map kurikulum untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di dalam negeri, sehingga lebih efektif mengembangkan industri pangan di dalam negeri.

Wan Abbas Zakaria, Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Seluruh Indonesia, mengatakan kurikulum yang disusun untuk SMK Pertanian akan memasukkan jenis kebun dan laboratorium yang sesuai dengan kebutuhan nasional.

Tujuannya, kurikulum tersebut dapat meningkatkan jumlah ahli pertanian yang dapat mengimplementasikan ilmunya di dalam negeri.

“Semua SMK sebenarnya harus dikembangkan, karena kami sangat memerlukan ahli-ahli di lapangan,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, JAKARTA, senin (8/6).

Wan Abbas menuturkan pihaknya memang telah membicarakan pengembangan SMK Pertanian di seluruh Indonesia. Akan tetapi, dirinya belum mengetahui berapa banyak jumlah SMK Pertanian yang akan dibangun tahun ini.

Menurutnya, saat ini Fakultas Pertanian Universitas Lampung telah membantu beberapa SMK di kawasannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan pertanian. Hal yang sama juga dilakukan perguruan tinggi lain untuk mengembangkan pendidikan pertanian di dalam negeri.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan akan memprioritaskan pengembangan tiga bidang sekolah kejuruan, yaitu kemaritiman, pertanian, dan pariwisata. Hal tersebut disesuaikan dengan potensi yang dimiliki Indonesia, dan sedang diupayakan untuk meningkatkan produksinya.

Pemerintah pun akan bekerjasama dengan negara lain yang selama ini menerapkan pertanian modern, seperti Kanada, Prancis, Thailand, dan Jepang. Salah satu bentuk kerja samanya adalah penyediaan guru, dan pertukaran pelajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper