Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengganti BP REDD Sudah Terbentuk

Menyusul pembubaran Badan Pengelola Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan(BP REDD), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya membentuk Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim di dalam lingkup kementeriannya.
Menteri Kehutanan dan LH, Siti Nurbaya
Menteri Kehutanan dan LH, Siti Nurbaya

Bisnis.com, JAKARTA—Menyusul pembubaran Badan Pengelola Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan(BP REDD), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya membentuk Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim di dalam lingkup kementeriannya.

Dalam hal ini, Siti menunjuk Nur Masripatin sebagai Direktur Jenderal di dalam Ditjen tersebut. Nantinya, Nur Masripatin akan dibantu oleh dewan pengarah yang berasal dari berbagai kalangan independen.

Usai pelantikannya pada akhir pekan ini, Nurbaya optimis penanganan perubahan iklim akan lebih kuat dan implementasinya akan lebih konkrit.

“Kita fokus pada pertimbangan kenapa penggabungan itu dilakukan, yang jelas untuk penguatan penanganan perubahan iklim di level nasional, subnasional, maupun internasional,” katanya.

Dia menambahkan dengan terbentuknya Ditjen yang dipimpinnya ini pula, penanganan perubahan iklim berada dalam satu komando.

“Satu komando itu penting. Kalau ada beberapa komandan itu berat. Menangani isu perubahan iklim ini seperti main orkestra, anggotanya banyak sekali, tapi harus ada leader,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Nur, sinergi dalam menangani isu perubahan iklim akan lebih mudah, termasuk dalam mengantisipasi isu kebakaran hutan.  []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper