Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunggu penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) guna mengantisipasi kebakaran hutan selama setahun ke depan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan dari informasi yang diperoleh, beberapa bulan ke depan kebakaran hutan akan mengancam karena musim panas yang lebih panjang.
“Lebih baik dengar datanya dulu, nanti kita dengar analisis dari BMKG. Tapi kita harus antisipasi, yang sudah pasti kita kerja keras dan mulai jaga,” katanya akhir pekan ini.
Dia menambahkan dari data sementara yang dihimpunnya, wilayah Sumatera memiliki dua hingga enam titik panas per harinya. Bahkan, wilayah Kalimantan juga sudah mengalami kenaikan.
Meski belum mendapat analisis dari BMKG, Siti sudah mengidentifikasi daerah rawan kebakaran hutan saat ini. Menurutnya, wilayah terawan saat ini adalah Riau.
“Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, sebagian lagi ke Kalimantan Selatan. Di Papua sedikit sekali. Kita sudah punya 11 [wilayah] kalau tidak salah,” ujarnya.
Saat ini pihaknya sudah memiliki dewan pengarah tentang perubahan iklim dari berbagai kalangan independen yang juga dapat membantu anitisipasi kebakaran hutan ini.