Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rampungkan Jalan 6 Km, Wali Kota Manado Minta Suntikan APBN

Kendati jembatan Soekarno yang memiliki panjang 1.127 meter telah diresmikan, Pemerintah Kota Manado meminta agar ada suntikan APBN untuk penyelesaian ruas jalan sepanjang 6 kilometer.
Jembatan Soekarno di Manado/Bisnis
Jembatan Soekarno di Manado/Bisnis

Bisnis.com, MANADO - Kendati jembatan Soekarno yang memiliki panjang 1.127 meter telah diresmikan, Pemerintah Kota Manado meminta agar ada suntikan APBN untuk penyelesaian ruas jalan sepanjang 6 kilometer.

Wali Kota Manado, Vicky Lumentut mengatakan masyarakat di Kota Manado telah lama menantikan jembatan tersebut agar akses masyarakat di bagian utara akan menjadi lebih lancar.

“Namun kami masih punya pekerjaan rumah karena ada ruas yang masih belum sempurna kira-kira sepanjang 6 kilometer. Saya mengusulkan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar ada suntikan dana APBN,” katanya usai peresmian jembatan Soekarno, Kamis (28/5) sore.

Menurutnya, bila ruas sepanjang 6 kilometer itu sudah tersambung maka bisa mengurai kemacetan. Pasalnya, ruas itu yang nanti akan menghubungkan dengan ring road Manado sehingga membantu kelancaran akses Bandara Sam Ratulangi menuju pusat kota.

"Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah memberikan respons untuk kerja bersama demi tuntasnya ruas sepanjang 6 kilometer tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper