Bisnis.com, PADANG--PT Semen Padang menggelontorkan dana Rp174 miliar untuk mengatasi emisi debu sebagai dampak operasional pabrik.
Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry mengungkapkan keseriusan manajemen untuk menurunkan emisi debu hingga hanya 50 mg/Nm3.
"Kami sangat komit dalam mengatasi persoalan debu. Semoga upaya yang kami lakukan dapat menghasilkan lingkungan yang sehat dan nyaman," katanya, dalam siaran pers, Minggu (24/5/2015).
Menurutnya, dana Rp174 miliar dialokasikan untuk program pengendalian cerobong utama, pengendalian emisi fugitive dan program penghijauan area pabrik (green belt).
Sejumlah program itu ditargetkan rampung tahun ini, sisanya menyusul hingga Maret 2016.Benny menjelaskan pengendalian emisi cerobong utama dilakukan PT Semen Padang melalui perbaikan Electrostatic Precipitator Rawmill, Coal mill, cooler dan cement mill.
Lalu, perbaikan Gas Conditioning Tower (GCT), upgrading supporting equipment terkait emisi, dan penambahan peralatan dedusting untuk kondisi emergency.
Selanjutnya, pengendalian emisi dilakukan dengan fugitive (emisi yang secara teknis tidak dapat melewati cerobong, ventilasi atau sistem pembuangan yang setara) melalui perbaikan dan rekondisi Jet Pulse Filter.
Perusahaan semen tertua di Asia Tenggara itu juga melakukan program penghijauan di area Green Belt pabrik, perbaikan SOP operasi pabrik, dan kerjasama dengan grup Semen Indonesia dalam pengendalian emisi.